Hari keenam di
Malaysia, Ms. Dita dan Ms. Melisa pergi ke Kelantan, sekitar 7 jam dari Kuala
Lumpur. Kelantan adalah kota yang sangat kental budaya muslimnya. Di kota ini,
pria dan wanita tidak boleh bersentuhan dan setiap media advertising tidak
boleh menggunakan model wanita dengan pakaian yang terbuka, harus tertutup
semua.
Di sana, Ms. Dita dan Ms. Melisa menginap di hotel bintang 2 dengan harga sekitar RM 110 dan makan di hotel ini sekitar RM 6. Setelah makan, Ms. Dita dan Ms. Melisa mencoba untuk datang ke salah satu pernikahan orang asli Kelantan. Acara pernikahanannya sangat seru, Ms. Dita dan Ms. Melisa pun sempat berfoto dengan salah satu orang Kelantan.
Di sana, Ms. Dita dan Ms. Melisa menginap di hotel bintang 2 dengan harga sekitar RM 110 dan makan di hotel ini sekitar RM 6. Setelah makan, Ms. Dita dan Ms. Melisa mencoba untuk datang ke salah satu pernikahan orang asli Kelantan. Acara pernikahanannya sangat seru, Ms. Dita dan Ms. Melisa pun sempat berfoto dengan salah satu orang Kelantan.
Lebih serunya
lagi, ternyata Kelantan itu berseberangan dengan Kelantan, jadi jika kita
berada di Kelantan, kita bisa lihat langsung keadaan Thailand. Tempat sebelum
menyebrang ke Thailand, ternyata daerah yang masih kota Kelantan ini sudah
mirip dengan Thailand karena sudah banyak kios-kios yang menggunakan bahasa
Thailand.
Akhirnya Ms. Dita dan Ms. Melisa pun menyebrangi sungai untuk pergi ke Thailand. Jarak menyebrang sungai sekitar 3 meter dan harganya sekitar RM 1. Sesampainya di Thailand ada seorang yang seperti tentara meminta KTP atau pasport Ms. Dita dan Ms. Melisa dan salah satu orang dari rombongan mereka.
Suasana Thailand
sangat berbeda dengan Kelantan, yang tadinya semua orang menggunakan pakaian
yang tertutup, di Thailand semua menggunakan celana pendek dan rambutnya
pirang-pirang tidak berbeda dengan orang-orang Indonesia.
Ternyata disini
banyak barang yang diimport ke Indonesia yang akhirnya dijual di Tanah Abang,
Mangga Dua dan mall-mall lain yang ada di Jakarta. Bila di Thailand harganya
hanya RM 18, di Jakarta harganya bisa mencapai Rp. 150.000.
Setelah itu Ms.
Dita dan Ms. Melisa pun makan. Betapa senangnya Ms. Dita dan Ms. Melisa
mendapatkan makanan seperti di Indonesia dan juga chinese food yang rasanya
sangat enak dengan harga yang murah yaitu RM 90 untuk 8 orang.
Sesudah kenyang,
Ms. Dita dan Ms. Melisa pun berkeliling menggunakan ojek dengan harga RM 30.
Suasana, bahasa, warga sangat berbeda dengan Kelantan, lucu ya bersebelahan
namun sangat berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar