Kendala yang sering ditemui pelajar Indonesia yang berniat untuk
melanjutkan studinya ke luar negeri terletak pada soal perencanaan
finansial dan juga kemampuan berbahasa asing. Sementara, menurut Ketua
Ikatan Konsultan Pendidikan Internasional Indonesia (IKPII) Sumarjono,
dukungan finansial menjadi hal penting yang harus masuk ke dalam bab
perencanaan pendidikan ke luar negeri.
"Pengalaman orangtua yang
pernah merencanakan pendidikan anaknya sampai ke luar negeri, tapi
mereka nggak atau belum siap dalam hal keuangannya, beberapa diantara
mereka pernah ada yang dikembalikan lagi," katanya bicara soal
perencanaan pendidikan terpadu yang sering dikonsultasikan calon peserta
pendidikan luar negeri kepada lembaganya.
Perencanaan pendidikan ini menurutnya perlu dipersiapkan secara matang untuk menunjang sisi finansial para calon peserta studi.
"Karena
belajar ke luar negeri enggak murah, perlu education planning yang
matang. Persiapannya mesti jauh-jauh hari agar segala-galanya juga
menjadi lebih optimal," jelas Sumarjono di sela pameran pendidikan The
15th IKPIII International Education Expo bertema 'One Stop to Start' di
JCC Senayan, Jakarta, Minggu (9/9/2012).
Dia menyarankan para
orangtua juga perlu bertemu dengan konsultan yang dapat dipercaya untuk
membicarakan urusan-urusan pendidikan ke luar negeri dalam tahap
persiapan yang lainnya. Selain itu, para orangtua lebih baik memilih
konsultan pendidikan luar negeri yang masuk dalam keanggotaan IKPII.
"Untuk
memulainya, orangtua bisa mengajak anaknya ke pameran pendidikan, sebab
selain acara memberi informasi untuk anak-anak Indonesia untuk bisa
mempersiapkan belajar ke luar negeri, konsultasi edukasi juga bisa
didapatkan secara gratis" ujarnya.
Terkait dengan studi lanjutan
ke luar negeri, hal substansial yang tidak boleh diabaikan adalah
membekali diri dengan informasi lengkap mengenai sekolah internasional.
Masih dalam tahap persiapan, Sumarjono menyebutkan satu hal yang perlu
difokuskan peserta didik selain finansial adalah kemampuan berbahasa
asing.
"Karena banyak juga yang ingin sekolah ke luar, tapi
kemampuan berbahasa asing mereka masih rendah. Bahasa asing bukan cuma
bahasa inggris, tapi juga bahasa mandarin, perancis atau negara yang
mereka tuju," jelasnya mengaku dalam setiap pameran yang digelarnya,
para peserta kedapatan sering mengkonsultasikan hal tersebut.
"Kendala
mereka itu bisa jadi karena masih lemah di tahap persiapan studi.
Padahal kalau mau belajar ke luar negeri, siswa juga perlu
mengeksplorasi bahasa negara yang dituju, dan itu merupakan investasi
yang nggak murah," terangnya lagi.
Sumber
*Senang bisa membaca informasi tentang Berbagai Macam Universitas ini,
BalasHapussangat membantu saya dan keluarga saya dalam mencari universitas, sekolah, dan konsultan terbaik di negri ini.. :) btw baca juga ya review aku tentang : ICAN Education Consultant, Konsultan Pendidikan Luar Negeri, Sekolah di Luar Negeri, Kuliah di Luar Negeri, Universitas di Luar Negeri, Studi ke Luar Negeri